hasil wawancara saya kepada raper betawi , april 2011
Di tengah gersangnya kota Jakarta dan carut marutnya kehidupan kota, Muhamad amrullah atau yang akrab di sapa kojek, lahir di Jakarta , 13 november 24 tahun silam , ,berbadan tegak putra betawi yang sangat cinta dengan kebudayaan daerahnya , mengawali sekolah di TK al- hikmah hingga akhirnya bisa menyelesaikan S1 komunikasi “public Relation” pada tahun 2005 di universitas persada Indonesia YAI . tengah menikmati kesehariannya sebagai pegawai di salah satu bank swasta di Jakarta. Selain itu ia mempunyai hoby bernyanyi dan mendengarkan musik . di sela – sela istirahat ia tidak pernah lepas dari yang namanya mp3 .di dalam telepon genggam nya terpampang playlist yg urutannya hingga 120 lagu , tapi dari ke 120 playlist tersebut , hanya ada 2 aliran musik yang terdaftar di dalamnya . aliran itu adalah rap dan lagu betawi . yaa , dia sangat menggemari ke dua aliran musik tersebut. Alasannya adalah musik tersebut banyak mempunyai arti bagi hidupnya.
Di awal tahun 2006 dia mulai mempelajari musik tersebut , dari sekedar nyanyi di kamar mandi dia mulai berani mempelajari musik itu, dari les musik, hingga les vokal. Bahkan dia sampai ikut – ikutan nongkrong di tempat anak – anak gaul di kemang.
Bak gayung bersambut dia mulai mencoba mengikuti event – event kontes rap . event pertama di bulan November di salah satu hotel ternama dia hanya lolos sampai putaran ke dua saja. Mungkin sedikit kecewa ,. Tapi , seperti tidak patah arah dia terus mengikuti event – event rap. Hingga akhirnya di pertengahan tahun 2007 dia terpilih menjadi juara 1 di kontes yg di adakan di pekan raya Jakarta (PRJ) . dia menyingkirkan 7 finalis lainnya yg ikut di ajang kontes tersebut.mungkin karena dia anak betawi yang suka ceng cengan yang bisa membawa dia menjuarai rap battle tersebut. Kemenangan itu ternyata terlihat oleh salah satu manager artis rap, igor “saykoji” setelah itu kojek di minta untuk datang ke kantornya di bilangan tebet Jakarta timur . Setelah datang ke kantornya ternyata manajer tersebut sangat tertarik dengan bakat yang di miliki oleh kojek . hingga akhirnya dia menghadiahi sebuah lirik kepada kojek yg berjudul “ loe kate jakarte “ . dari lagu itu lah dia berkreasi dengan berbalut betawi di musik rap nya tersebut.
Keberuntungan sepertinya berpihak kepada kojek, dia hadir dengan warna tersendiri di musik rap.dengan kecintaannya terhadap budaya betawi , dia kini menjadi satu satunya raper betawi di Indonesia “Tampil diberbagai event aye lakonin, dari panggung kecil ampe masuk tipi. Semua aye anggep sama karena bukan besar kecilnye panggung atau on air / off air tapi gimane aye bisa hibur orang biar pade ketawa.” Pungkasnya . Konsep yang di suguhin emank beda dari hiphop / rap kebanyakan di Indonesia, ia mengemas hiphop dan perform semenarik mungkin, pokoknya Betawi banget deh ( dengan pantun-pantunan dan fashion ala bang jampang di lakonin ) .
Namun , di balik ke cintaannya terhadap dunia rap dan betawi, dia mempunyai sebuah organisasi berbau sosial yang ia namai FFC ( frestyle for carity ) . nah , dari hasil dia manggung ngebawain rap hasilnya sebagian ia sisihkan untuk organisasi ini, ternyata organisasi ini adalah untuk anak – anak jalanan yang kurang beruntung. “Kojek hadir dengan rasa hip hop berbau betawi dan peduli tehadap sesama” katanya.(IES)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar