malam ini 20 april 2011, aku terduduk di sudut rumah ku, memikirkan sebuah tanda tanya besar dalam hati kecil ini. hati yang seakan bergemuruh menyimpan rasa emosi , dan amarah yang sangat besar. memikirkan , mengapa sekarang aku terlalu begitu terpuruknya??
malam itu langit seakan tidak bersahabat dengan suasana hatiku, dalam hati aku bertanya sambil menangis, kenapa terlalu mudahnya aku jatuh kedalam lubang yang sama?? kenapa kesalahan itu terulang?terulang? dan lagi2 terulang?? hati kecil luguku hanya bisa menjerit, tanpa tahu siapa yang harus aku jeriti? teman? sahabat?
hati kecil ku menangis, mungkin sudah terbiasa hingga saatnya nanti hati ini akan beku, malam itu otak ku berpikir keras, memikirkan siapa yg sedianya menjawab pertanyaan2 ini? dimana seorang sahabta atau teman yang "katanya" akan senantiasa membantu kita? jangan kan membantu, menemani saja tidak ada ! kemana mereka semua? padahal, setiap mereka mempunyai masalah aku selalu berusaha membantunya? apakah ini namanya kehidupan? sangat sangat liberal hidup ini !!
air mata yang sebelumnya masih terbendung oleh kekuatan kelopak mataku, kini tetes demi tetesan mengalir melewati pipi ku, serentak mataku berkaca kaca seakan mengisyaratkan seharusnya aku berkaca pada diriku ini, diriku yang jauh dari sebuah kata sempurna. sejenak aku berdoa, jika aku boleh memohon, dan jika aku boleh meminta, Ya Tuhan aku hanya lelah menjalani hidup yg selalu penuh cobaan ini, aku hanya ingin merasa di sayangi, dimengerti, dan didengar. ya Tuhan aku berharap engkau mendengar semua ini,doa dari seorang pendosa . amien
aku berusaha tertawa meskipun getir dan tersenyum meskipun pahit, dan berharap suatu saat atau suatu hari nanti Tuhan mengabulkan doa dari seorang pengeluh seperti ku.